Selasa, 28 Desember 2010

OLAHRAGA - SEPAKBOLA

JAKARTA -- Atmosfer panas menyelimuti pertandingan Indonesia melawan Malaysia tadi malam.Imbauan untuk tidak memunculkan sentimen anti-Malaysia tidak sepenuhnya digubris pendukung Merah Putih.

Buktinya, sekitar 30 suporter asal Malaysia yang dilokalisasi di sektor 22 nyaris menjadi bulan-bulanan pendukung tuan rumah jika tidak segera dievakuasi pihak keamanan pada menit-menit awal pertandingan. Suporter negeri jiran itu kemudian dipindahkan ke tempat yang lebih aman di atas tribun VIP dan dikawal ketat hingga pertandingan usai.

Bukan hanya pendukung yang diteror. Para pemain Malaysia juga mendapatkan teror habis-habisan dari puluhan ribu suporter Indonesia sejak mereka melakukan pemanasan hingga pertandingan usai. Sentimen anti-Malaysia juga sangat terasa ketika lagu kebangsaan mereka dinyanyikan jelang pertandingan.

Selain insiden suporter Malaysia, tadi malam terjadi peristiwa pencopotan beberapa spanduk yang bertulisan dukungan kepada Ketua Umum PSSI Nurdin Halid. Sebelum pertandingan dimulai, di bantaran tribun Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, terpasang beberapa spanduk yang isinya memberikan dukungan kepada Nurdin.

Tidak jelas siapa yang memasang spanduk itu. Terpampangnya spanduk provokatif tersebut membuat suporter gerah dan berteriak-teriak. "Turunkan. Turunkan," teriak mereka. Spanduk-spanduk itu akhirnya dipereteli satu per satu oleh suporter Merah Putih.

Adegan tersebut disaksikan langsung oleh Nurdin Halid yang akhirnya memutuskan untuk menunda keberangkatan ke Australia. Di kursi VVIP Nurdin tampak duduk berdampingan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng.

Tapi, setelah babak pertama selesai, Nurdin meninggalkan tempat duduknya dan berangkat ke Bandara Soekarno-Hatta. Dia akan pergi ke Australia demi menghadiri wisuda putra pertamanya. "Pak Ketua Umum sengaja menunda keberangkatan ke Australia karena ingin memberikan support kepada timnas Indonesia. Ini pertandingan yang spesial," ucap Sekjen PSSI Nugraha Besoes. (ali/c13)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar